Minggu, 07 Juni 2015

BUNGA KAMBOJA SEBAGAI CIRI KHAS MASYARAKAT BALI


 A.    PULAU BALI

   Pulau Bali atau yang sering disebut Pulau Dewata atau pulau seribu pura  ini merupakan pulau yang banyak dikunjungi para wisatawan dari penghujung dunia. Bali sangat terkenal dengan keindahan alamnya, karena memiliki pantai pantai yang eksotis. Pulau Bali termasuk dalam kepulauan sunda kecil yang beribukota di Denpasar dan secara geografis terletak pada 80 LS Dan 1150 BT, Berbatasan dengan provinsi Jawa Timur dan Selat Bali disebelah barat, Laut Bali disebelah utara, Samudra Hindia disebelah Selatan, serta Selat Lombok disebelah Timur. Beriklim Tropis.

   Bali memiliki berbagai macam unsur budaya yakni diantaranya dibidang agamnya ±95% penduduk Bali menganut agama hindu. Hal ini hampir seluruh rumah di bali memilki pura yang bermakna menghormati para roh nenek moyang mereka. Setiap hari mereka harus menyiapkan sesajen untuk diberikan ke roh roh nenek moyang..Untuk sesajen tersebut,dibutuhkan bunga kamboja sebagai pelengkap ritualnya,Sehingga tidak aneh jika setiap rumah,toko,dan bangunan lain terdapat sesajen yang memiliki makna bahwa mereka telah bersyukur atas rejekinya pada hari itu.

   Didalam sesajen tersebut,bunga kamboja dijadikan pelengkap ritual mereka.

  Bali memiliki berbagai upacara adat,contohnya adalah upacara galungan.Dalam upacara galungan,bunga kamboja juga dibutuhkan sebagai pelengkap ritualnya.

   Bali tidak dapat dipisahkan dari kesenian yang dimilikinya yakni ada Seni pahat, seni lukis, seni Drama, Seni Tari dan seni Musik. Untuk seni tari yang popular adalah tari kecak dan tari barong, tari tersebut ditampilkan untuk menyambut wisatawan yang datang ke Bali.Pada kedua tari tersebut,bunga kamboja juga dibutuhkan sebagai hiasan ditelinga mereka dan sebagai pelengkap ritualnya.
   Pada tari kecak,bunga kamboja terdapat di sela telinga mereka
   Pada tari pendet,bunga kamboja terdapat di sela telinga para penari dan didalam sesajennya.
   Pada tari barong,bunga kamboja terdapat di sela telinga barong dan di sesajennya.
   Untuk pakaian adat masyarakat Bali,bunga kamboja juga dipakai sebagai hiasan di sela telinga mereka.


   Dari berbagai unsur budaya dari masyarakat Bali tersebut,semuanya selalu berhubungan erat dengan bunga kamboja.Itu terbukti dari tidak terlepasnya bunga kamboja dari berbagai aktifitas tersebut.Oleh karena itu dalam blog ini kami tertarik untuk membahas makna di balik bunga kamboja sebagai ciri khas masyarakat Bali.Tujuan kami adalah untuk mengulas lebih dalam mengenai alasan bunga kamboja dijadikan symbol oleh masyarakat Bali.Kami melakukan penelitian ini karena rasa penasaran kami tentang  bunga kamboja yang dijadikan pelengkap ritual mereka.

B.   KAMBOJA
   Bunga kamboja dengan nama latin Plumeria adalah salah satu jenis tanaman hias yang berasal dari dataran Amerika dan Afrika. Ciri-ciri bunga kamboja adalah beraroma khas dengan mahkota berwarna putih dan merah keunguan. Oleh karena aromanya yang khas tersebut sebagian masyarakat menganggap bahwa bunga ini memiliki kekuatan gaib. Ciri-ciri lainnya yaitu tanaman bunga kamboja mempunyai batang utama yang sangat keras, dan tingginya dapat mencapai lebih dari 6 meter sehingga tidak jarang dimanfaatkan sebagai bahan furnitur. Namun, cabang-cabangnya tergolong kayu lunak dan bergetah. Daun tanaman bunga kamboja berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan urat daun terlihat menonjol, dan ujung daun yang meruncing. Namun, daun kamboja dapat rontok dengan cepat saat tiba musim berbunga. Biasanya tanaman kamboja dapat berbunga sepanjang tahun.
   Kamboja memang termasuk tanaman yang unik dan khas, selain tidak tergantung pada ketersediaan air, budidaya tanaman kamboja juga tak terlalu sulit. Cukup dengan memangkas daunnya agar terlihat rapi dan membersihkan dari tanaman pengganggu tanaman kamboja ini dapat tumbuh dengan baik. Karena cara pembudidayaannya yang mudah,banyak masyarakat Bali yang menanam tanaman kamboja dihalaman rumah mereka.Alasan mereka menanam adalah untuk menekatkan diri mereka pada dewa mereka.

C.    BUNGA KAMBOJA SEBAGAI CIRI KHAS MASYARAKAT BALI
  Jika berbicara tentang bunga kamboja,kebanyakan masyarakat menghungkannya dengan kuburan.Namun,untuk masyarakat Bali,bunga kamboja sangat berhungan erat dengan kehidupan mereka.Alasannya karena masyarakat Bali membutuhkan bunga kamboja sebagai pelengkap ritual untuk keagamaan karena dinyakini mempunyai kekuatan penyejuk jiwa, juga sebagai hiasan tubuh.Alasan mereka memilih bunga kamboja adalah karena bunga tersebut mudah dicari,dan mudah untuk ditanam.
  Banyak beredar rumor bahwa bunga kamboja adalah bunga dewa.Namun,kenyataannya rumor tersebut tidak benar.Alasan dari mereka menggunakan bunga sebagai pelengkap sesaji dalam ritual mereka,karena bunga merupakan ciptaan Tuhan.Jika masyarakat Bali menggunakan bunga,itu berarti masyarakat Bali telah menjalin hubungan dengan alam.Karena dalam Bali dikenal dengan Trias itakarana yang isinya tentang hubungan manusia dengan Tuhan,manusia dengan manusia dan manusia dengan alam.
  Dalam adat Bali juga terdapat hari raya tumbuhan.Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Bali sangat menghormati tumbuh-tumbuhan.Sehingga mereka selalu mengaitkan tumbuhan,khususnya bunga kamboja dalam setiap ritual keagaam dan aktifitas sehari-hari mereka.Sebagai buktinya adalah di tanah lot,para pengunjung dilarang memetik bunga kamboja sembarangan.
   Data yang kami peroleh didapatkan dari wawancara terhadap salah satu tour guide kami,dan dari internet.Berikut adalah video proses interview kami.

















D.    KESIMPULAN DAN SARAN
Masyarakat Bali memilih bunga kamboja sebagai pelengkap ritual mereka dan sebagai hiasan,karena bunga tersebut mudah ditanam dan mudahdicari.
Untuk sarannya,masyarakat Bali harus tetap melestarikan budaya mereka, tetap menghormati tumbuhan,dan tetap cinta alam.

E.      DAFTAR PUSTAKA
https://benyaminlakitan.files.wordpress.com/2014/07/kecak-nusa-dua-3.jpg


Nama kelompok kelas XI MIA 3 :
1.Masning nur fasichah
2.Dewi masluqiyah
3.Farah hanin nafisah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar